Gojek Disebut Bakal Dapat Suntikan Dana dari Amazon

Gojek Disebut Bakal Dapat Suntikan Dana dari Amazon

Perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang e-commerce asal Amerika, Amazon tersiar kabar tengah melakukan perbincangan untuk mengucurkan dana investasi ke Gojek.

Kabar itu disampaikan oleh salah satu sumber terpercaya Reuters yang bekerja di Amazon pada Rabu (28/8). Namun, dia tidak mengungkap lebih jauh soal jumlah investasi itu karena pembicaraan bersifat pribadi.

CNNIndonesia.com pun mencoba untuk mengkonfirmasi kepada pihak Gojek tetapi perusahaan menolak untuk memberikan komentar.

"Kami tidak dapat mengomentari rumor dan spekulasi yang beredar di pasar," kata Juru Bicara Gojek melalui pesan singkat, Kamis (29/8).

Sebelumnya pada awal tahun 2019, Amazon telah menaruh dana investasi di sebuah perusahaan pengiriman makanan online asal Inggris yakni Deliveroo karena bersaing dengan Uber Techonologies yang meluncurkan layanan Uber Eats.

Reuters pun sempat melaporkan pada Juli lalu, perusahaan Jeff Bezos itu sedang memperluas kemitraan mereka dengan cara menggandeng startup yang bergerak pada layanan transportasi.

Sementara Gojek baru-baru ini telah mendapat kucuran dana investasi dari Visa. Pendanaan Visa dilakukan untuk mendorong pembayaran digital di Asia Tenggara.

Pendanaan kali ini merupakan bagian dari pendanaan seri F Gojek. Kedua perusahaan akan bekerjasama untuk mengembangkan Gopay dan memberikan pilihan pembayaran digital yang lebih luas.

Sebelumnya, Gojek mengumumkan telah mendapat pendanaan dari Bank terbesar di Thailand, Thai Siam Commercial Bank. Raja Thailand tercatat sebagai salah satu pemegang saham terbesar di Bank ini.

Selanjutnya, Gojek juga mengumumkan mendapat pendanaan dari Mitsubishi Motor Corp, Mitsubishi Corp., dan Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co. Namun, detil perjanjian investasi ini tidak diumumkan. Saat ini Gojek disebut memiliki valuasi US$10 miliar seperti dilansir CB Insight.

Share:

Recent Posts